Tinjauan Umum Tentang
Skripsi
Sebelum membahas lebih detail tentang skripsi,
khususnya tips dan seni memilih tema skripsi yang tepat, terlebih dahulu dikaji
mengenai tinjauan umum skripsi, yang meliputi pengertian maupun persamaan dan
perbedaannya dengan karya ilmiah lainnya.
Penjelasan tentang pengertian skripsi sangatlah
penting. Sebab, saai ini ternyata masih banyak mahasiswa yang tidak mengerti
perbedaan skripsi, tesis dan disertasi.
Karena ketidaktahuan itulah, banyak mahasiswa yang
mengerjakan tugas akhir (skripsi) layaknya mengerjakan tesis ataupun disertasi.
Maka, tidaklah mengherankan bila banyak mahasiswa S1 sulit mengerjakan skripsi,
karena mereka memahami skripsi layaknya tesis. Demikian halnya dengan banyak
mahasiswa S2 yang memperoleh nilai tugas akhir (tesis) rendah lantaran tesis
tak ubahnya skripsi.
Masalah itulah yang dikupas tuntas di buku ini. Namun,
perlu dipahami bahwa buku ini hanya fokus membahas tentang skripsi, khususnya
mengenai tips dan seni memilih tema skripsi yang tepat.
A. Pengertian Skripsi
Pengertian skripsi, sebagaimana yang tertulis
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah karangan ilmiah
yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis.
Secara sederhana, skripsi ialah tugas akhir mahasiswa
S1 dalam bentuk karya ilmiah yang berdasarkan hasil studi kepustakaan (Library research) ataupun hasil penelitian-penelitian lapangan
sebagai syarat memperoleh gelar sarjana strata satu. Skripsi inilah yang juga
menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma
(D3).
Skripsi disusun oleh para mahasiswa sesuai dengan
bidang studinya masing-masing. Skripsi yang disusun oleh mahasiswa memiliki
tujuan untuk menyajikan hasil-hasil temuan penelitian secara ilmiah, baik
penelitian kepustakaan maupun lapangan, yang berguna bagi pengembangan ilmu
pengetahuan.
Adapun yang harus diingat terkait itu adalah skripsi
memiliki bobot penelitian dan ketajaman analisis paling rendah dibandingkan
dengan tesis (tugas akhir jenjang S2) ataupun disertasi (tugas akhir jenjang
S3). Jadi, skripsi hanyalah bersifat deskriptif. Artinya, kajian deskriptif
dalam skripsi lebih dominan dibandingkan dengan kajian analitis. Selain itu,
pokok masalah yang diulas dalam skripsi biasanya berjumlah satu atau dua.
Skripsi yang disusun oleh mahasiswa sebagai bukti
kemampuan akademisnya, yang berhubungan dengan penelitian dan pemecahan
masalah-masalah. Atas dasar itu, skripsi yang disusun olehnya harus
dipertahankan dalam sebuah ujian lisan, bukan ujian tulis. Di beberapa
perguruan tinggi, ujian skripsi dikenal dengan istilah pendadaran. Namun, di
sebagian kampus yang lain, khususnya perguruan tinggi islam, ujian skripsi
disebut munaqasyah
B. Karakteristik Skripsi
Skripsi yang disusun oleh
mahasiswa harus memiliki karakteristik orisinil atau hasil karya asli mahasiswa
yang bersangkutan, bukan jiplakan karya orang lain, baik sebagian ataupun
keseluruhan. Skripsi yang disusun oleh mahasiswa juga harus mempunyai relevansi
dengan jurusan atau program studi yang dijalani olehnya. Misalnya, bila
penyusun skripsi adalah mahasiswa hukum, tentu saja skripsi yang disusun
membahas tentang hukum, bukan politik. Demikian sebaliknya, jika penyusun
skripsi ialah mahasiswa jurusan politik, maka skripsinya membahas mengenai
politik bukan hukum.
Penyusunan skripsi harus sesuai
dengan kaidah-kaidah keilmuan sekaligus menggunakan bahasa indonesian yang
baku, baik, dan benar menurut EYD (ejaan yang disempurnakan). Sebab, bahasa
yang ditulis dalam skripsi bukanlah bahasa novel, cerpen, puisi, dan esai.
Skripsi yang disusun oleh
mahasiswa juga harus memiliki manfaat teoretis ataupun praktis. Manfaat
teoritis juga sering kali disebut manfaat akademis, yaitu skripsi dituntut
memberikan kontribusi tertentu dari penyelenggaraan penelitian terhadap
perkembangan teori dan ilmu pengetahuan bagi dunia akademis. Manfaat teoritis
dapat meningkatkan konsep atau teori yang mendorong perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang digeluti oleh penyusun
skripsi.
Sementara itu, yang dimaksud
dengan manfaat praktis adalah skripsi yang disusun oleh mahasiswa harus
memberikan kontribusi praktis, baik bagi individu, kelompok, maupun organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Halifudin, Hani. 2012. Tips Memilih Tema Skripsi. Yogyakarta. DIVA Press(Anggota IKAPI).
DAFTAR PUSTAKA
Halifudin, Hani. 2012. Tips Memilih Tema Skripsi. Yogyakarta. DIVA Press(Anggota IKAPI).